Sabtu, Desember 15, 2012

Linux is my OS and Gentoo is my choice!

Setelah sekian lama dan sekian banyak distro Linux yang saya coba, akhirnya saya memilih Gentoo Linux. Kenapa Gentoo? Karena menurut saya Gentoo Linux adalah distro Linux yang unik. Mungkin Gentoo adalah Linux yang begitu kurang digemari oleh kebanyakan pengguna Linux khususnya para pemula. Dikarenakan metode penginstallan OS nya yang agak sedikit ribet dan penginstallan setiap softwares yang harus dicompile terlebih dahulu sebelum diinstall. Bahkan terkadang tidak jarang process pengcompilean nya pun tidak berjalan dengan mulus dan menemukan beberapa error atau kesalahan dan alhasil software gagal dicompile dan gagal untuk diinstall. Hal ini sering kali membuat para user atau pengguna sedikit agak menjadi frustasi (red.pengalaman pribadi). Akan tetapi hal tersebut tidak membuat saya berpatah arang untuk terus mencoba meresolve kesalahan yang terjadi. Sebagai mana prinsip yang dimiliki dan selalu dipegang teguh oleh para pejuang bangsa Indonesia dizaman kemerdekaan, "Maju terus pantang mundur". Hahaha.

Sebelum kita membahas tentang distro ini secara lebih lanjut, alangkah lebih baiknya untuk mengetahui sejarah dari Gentoo Linux itu sendiri.

"Gentoo Linux pada awalnya dibuat oleh Daniel Robbins dengan nama Enoch Linux. Tujuan dari pengembangannya adalah untuk menciptakan sebuah distribusi Linux tanpa binary program yang tercompile dari awal(default) dengan maksud untuk memaksimalkan perangkat keras serta hanya memasukkan program yang dibutuhkan saja oleh pengguna. Hanya satu versi Enoch yang pernah dirilis, yaitu versi 0.75 pada Desember 1999.
Dan karena masalah lamanya kompilasi kode sumber dengan GNU Compiler Collection yang digunakan sebagai kompiler. Daniel Robbins dan Pengembang lainnya bereksperimen untuk melakukan forking GCC yang kemudian dikenal dengan nama kompiler EGCS yang dikembangkan oleh Cygnus Solutions. Pada saat itulah Enoch berganti nama menjadi Gentoo Linux( Gentoo adalah salah satu jenis pinguin). EGCS kemudian menjadi bagian dari versi resmi GCC (versi 2.95), dan dengan EGCS ini Distribusi Linux lain mendapatkan kecepatan program yang sama baiknya.
Setelah ditemukan cacat program pada sistem Gentoo nya, Robbins menonaktifkan pengembangan lebih lanjut beberapa bulan lamanya dan beralih ke FreeBSD untuk memodifikasi fitur sistem autobuild Gentoo dengan menambahkan beberapa fitur milik FreeBSD.
Gentoo Linux 1.0 dirilis pada 31 Maret 2002. Pada tahun 2004, Robbins mendirikan organisasi non-profit Gentoo Foundation, lalu memindahkan seluruh hak cipta distribusi Gentoonya ke organisasi ini, dan mengumumkan dirinya sebagai pemimpin proyek Gentoo Linux." (Dikutip dari wikipedia).


Ok cukup sudah dengan sejarahnya Gentoo, dan pagi ini pun saya selaku penulis akan menuangkan waktu untuk menuliskan beberapa kelebihan dari distro Linux Gentoo dan alasan kenapa saya secara pribadi lebih memilih Gentoo dibanding distro Linux atau Unix lainnya. Dimulai dari Red Hat 9 yang diperkenalkan oleh seorang teman sekitar 8-9 tahun yang lalu hingga terakhir saya menggunakan Arch Linux dan FreeBSD sebagai desktop dan local server. Dan hingga saat ini saya sudah menggunakan Distro Linux Gentoo kurang-lebih selama 1 tahun terakhir.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari distro Gentoo:

1. Distro Linux Gentoo menuntut dan memaksa para penggunanya untuk lebih belajar serta untuk lebih mengetahui cara kerja sistem Operasi Linux secara lebih mendalam. Dikarenakan cara penginstallan OS dan softwares yang tidak segampang distro Ubuntu, Fedora(Red Hat), Linux Mint, Backtrack, Debian atau distro-distro Linux lainnya yang lebih mengutamakan binary packages. Dan dari pengalaman pribadi saya, bahwa sebuah keterpaksaan dan tuntutan dapat membuat seseorang menjadi belajar lebih keras keras dan tekun terutama dalam mempelajari serta memahami cara kerja sistem operasi Gentoo Linux secara lebih mendalam(red. pengalaman pribadi).

2. Setiap softwares yang ter-install pada Gentoo Linux, bisa dicompile lalu install dari kode sumber atau source codes. Akan tetapi untuk kenyamanan dari para pengguna, sebagian besar dari softwares juga disediakan dalam bentuk binary. Namun bagi para pengguna yg ingin menginstall softwares tersebut dari kode sumber atau source code, maka para pengguna itu akan lebih memiliki banyak pilihan sesuai dengan keinginan pengguna itu sendiri. Dikarenakan Gentoo menggunakan sistem menajemen portage dan sistem menajemen ini dirancang secara modular. Yang mana setiap paket-paket softwares nya mudah untuk ditata dan dioptimalkan oleh masing-masing user atau pengguna. Selain itu juga Gentoo juga lebih fleksibel dan portable (dapat di port ke distro lain). Sebagaimana seperti yang dijelaskan oleh situs resmi distro Gentoo (www.gentoo.org) :

"Kami membuat Gentoo Linux, distribusi yang mempunyai keunikan tersendiri dan dapat dioptimisasi dan dikustomisasi untuk hampir segala jenis aplikasi atau kegunaan. Konfigurasi yang sangat ekstrem, dukungan dari sesama user dan developer yang sangat bagus adalah salah satu kelebihan Gentoo.
Berkat adanya teknologi bernama Portage, Gentoo Linux dapat menjadi server yang aman, sistem develop, profesional desktop, game sistem, solosi buat 'embedded' atau apa pun sesuai yang kita ingini. Karena kemampuan adaptasi Gentoo yang hampir tidak ada batasnya, maka kita menamai Gentoo Linux sebagai MetaDistribusi." (Dikutip dari wikipedia)

3.
Gentoo Linux adalah salah satu distro yang memiliki sistem pengupdatean yang sangat cepat. Apa bila salah satu dari software yang biasa disediakan oleh Gentoo telah merilis versi terbarunya, maka kurang lebih dalam waktu 1 hingga 2 hari, Gentoo sudah menyediakan software tersebut pada mirror repository nya. Sehingga para pengguna bisa me-syncronize packages managernya tersebut pada saat itu juga.

4. Tidak seperti distro Ubuntu, Fedora atau Debian dan lain-lain yang hampir beberapa bulan sekali merilis versi terbarunya. Jika menggunakan Gentoo para penggunanya tidak perlu untuk sering-sering meng-install OS Linux yang anda gunakan ke versi terbaru atau tidak pula perlu harus repot-repot mengupgrade nya ke versi yang terbaru. Contoh : upgrade Ubuntu versi 11.10(Oneiric Ocelot)  ke versi 12.10(Quantal Quetzal).  Cukup dengan menjalankan perintah emerge(software menajemen portage, sama dengan apt pada Ubuntu) seperti biasa.


Cukup sekian tulisan saya pada hari ini, kalau membahas soal kelebihan dari Gentoo Linux.. begh.. Ga bakal habisnya (hehehe). Untuk informasi lebih lebih lengkap lagi dari distro Gentoo Linux. Silahkan kunjungi situs resminya di www.gentoo.org. Jika anda kesulitan dikarenakan situs resminya menggunakan bahasa Inggris, silahkan gunakan www.translate.google.co.id^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Internet shares everything, including your money. So beware! ^^